Tuesday 24 November 2015

Computer Vision

Computer vision merupakan perkembangan dari ilmu grafika citra yang membuat keputusan bermanfaat tentang objek fisik nyata berdasarkan apa yang ditangkap citra. Intinya, Computer Vision mencoba meniru cara kerja penglihatan manusia yang menangkap beberapa informasi diantaranya geometri, pengukuran dan interpretasi suatu objek.

Gambar 1. Pengenalan Objek Wajah (Mata, Hidung, Mulut)



Gambar 2. Pengenalan Objek Wajah dengan beberapa Ukuran Parameter


Sekian banyak hasil kajian Computer Vision yang ada selama ini telah mendatangkan banyak manfaat untuk kemaslahatan umat manusia. Diantara manfaat tersebut yaitu:
a.       Bidang riset: motion and video analysis, medical image analysis, 3D visual communication, visual tracking, Computer Vision for the Blind (Indoor Navigation Through Trajectory Tracking).
Gambar 3. Rekonstruksi bangunan dengan teknologi 3D
b.      Bidang militer: penguncian objek musuh pada pesawat jet dan teknologi radar pada rudal, pengenalan kondisi tentara musuh.

 
Gambar 4. Peralatan canggih Computer Vision yang digunakan di militer

c.       Bidang industri: identify classify and analyze images in video and photos, software programming services for image recognition feature.


 
 Gambar 5. Deteksi senyum (Smile detection) yang telah digunakan di ponsel Samsung S5620



d. Bidang Game : Oculus Rift adalah output display seperti juga halnya layar komputer yang menampilkan dunia virtual 3 dimensi, hanya saja alat tersebut diletakkan sangat dekat dengan mata (seperti di gambar) disebut juga sebagai VR HMD (Virtual Reality – Head Mounted Display). Dengan desain optik yang tepat dan berkualitas mata kita bisa fokus pada display yang sangat dekat tersebut.


Image result for oculus rift
Gambar 6. Virtual Reality pada oculus

Sumber :
http://dimaspriambada.blogspot.co.id/2011/04/perkembangan-terkini-computer-vision.html
http://blog.bhaktiutama.com/2015/01/oculus-rift-sebuah-portal-ke-dunia-lain-saya-serius/

Antar Muka Telematika


Definisi antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka (interface) merupakan komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.

Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu :
Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).

1. Command Line Interface (CLI)
CLI merupakan tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu. Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.

2. Graphical User Interface (GUI)
GUI merupakan tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atautrack ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device). Terdapat beberapa macam Fitur Teknologi yang terkait dengan antar muka telematika, diantaranya :


a. Head Up Display (HUD)
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, tetapi sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraan dan diterapkan oleh industri otomotif di dunia, dan BMW menjadi pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal dengan teknologi HUD di kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara. Contoh Head Up Display (HUD) : Automobile


b. Tangible User Interface
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana orang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Nama awal Graspable User Interface, yang tidak lagi digunakan. Salah satu pelopor dalam antarmuka pengguna nyata adalah Hiroshi Ishii, seorang profesor di MIT Media Laboratory yang mengepalai Berwujud Media Group. Pada visi-Nya nyata UIS, disebut Berwujud Bits, adalah memberikan bentuk fisik ke informasi digital, membuat bit secara langsung dimanipulasi dan terlihat. Bit nyata mengejar seamless coupling antara dua dunia yang sangat berbeda dari bit dan atom. Contoh Tangible User Interface (TUI) : Mesin Penjawab Marmer dan Sistem Topobo.


c. Computer Vision
Computer vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana lihat dalam hal ini berarti bahwa mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, Computer vision berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis. Contoh aplikasi dari computer vision :

  • Psychology, AI – exploring representation and computation in natural vision
  • Optical Character Recognition – text reading
  • Remote Sensing – land use and environmental monitoring
  • Medical Image Analysis – measurement and interpretation of many types of images
  • Industrial Inspection – measurement, fault checking, process control
  • Robotic – navigation and control




d. Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet. Contoh Browsing Audio Data:  informasi berupa teks (text/plain, text/html), image (image/gif, image/jpeg, image/png), video (video/mpeg, video/quicktime), audio (audio/basic, audio/wav) dan application (application/msword, application/octet-stream).


e. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja. Contoh Speech Recognition : Aplikasi perawatan kesehatan. dalam metode perawatan kesehatan domain, bahkan di bangunmeningkatkan teknologi pengenalan suara (transcriptionist medis (MTs) belum menjadi ibunya.


f. Speech Synthesis
Speech synthesis adalah sebuah kemampuan bicara manusia yang dibuat oleh manusia (artificial). Sebuah sistem komputer digunakan untuk tujuan ini yang disebut sebagai speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan ke dalam software atau hardware.Synthesized speech dapat diciptakan dengan menggabungkan beberapa potongan-potongan dari pembicaraan atau pidato yang sudah direkam dalam sebuah basis data. Kualitas dari sebuah speech synthesizer dilihat dari kemiripannya dengan suara manusia dan kemampuannya untuk bisa dipahami. Contoh Speech Synthesis : sebuah sistem text-to-speech (TTS) yang dapat mengkonversikan teks dengan bahasa biasa menjadi suara. Program TTS yang jelas dapat membantu orang dengan gangguan visual atau ketidakmampuan membaca, untuk mendengarkan pada pekerjaan yang tertulis dalam komputer. Banyak Sistem Operasi komputer yang telah dimasukkan speech synthesizer sejak tahun 1980-an.

Daftar Pustaka

    [1] http://ml.scribd.com/doc/206037173/Teknologi-Yang-Terkait-Antar-Muka-Telematika
    [2] http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
    [3] https://cepul22.wordpress.com/my-task/fitur-antarmuka-pada-telematika/

    [4] http://oetaribudhi.blogspot.co.id/2014/12/antarmuka-telematika.html

Perkembangan Jaringan wireless

Near Field Communication atau NFC memungkinkan sistem transaksi yang lebih sederhana, pertukaran data hingga koneksi nirkabel dengan jarak yang dekat satu ama lain antara dua perangkat. Jarak tersebut biasanya sekitar beberapa sentimeter. Paseban pun pernah beberapa kali memberitakan teknologi NFC ini, tapi hanya sepintas. Pada artikel ini Paseban akan membahasnya secara tuntas.

NFC sendiri merupakan seperangkat teknologi konektivitas nirkabel yang dikembangkan dari teknologi RFID (Radio Frequency Identification) untuk memudahkan transaksi melalui sebuah ponsel.

Dikutip dari Wikipedia, teknologi konektivitas NFC ini memungkinkan Anda terhadap beberapa hal di antaranya :
  •     Akses control
  •     Konsumen elektronik
  •     Kesehatan
  •     Informasi pengumpulan dan pertukaran
  •     Loyalitas dan pembelian kupon
  •     Pembayaran
  •     Transportasi

NFC digagas oleh Nokia dan operator telekomunikasi asal Eropa dan Asia meliputi KPN, Maxis Communications Bhd, O2, Orange, SingTel, SKT dan Wind serta 14 operator mobile lainnya. MasterCard juga ikut terlibat dalam proyek ini. Pengembangan wireless chip NFC pada ponsel melibatkan China Mobile, Vodafone, Cingular milik AT&T Inc, BellSouth Corp serta Telefonica bersama dengan produsen chip NXP serta Sony yang jadi pionir contactless chip.
Secara teknis, teknologi NFC sudah siap, bahkan vendor asal Finlandia, Nokia sudah memperkenalkan empat produk ponsel yang mengadopsi teknologi NFC ini. Kendalanya adalah masih terbatasnya jumlah ponsel yang beredar di pasar dan tingginya biaya dalam mengadopsi teknologi NFC. Sejauh ini banyak manfaat yang bisa diambil dari NFC di antaranya :
  
  • Interaksi NFC tidak memiliki kesulitan karena hanya melalui sentuhan yang sederhana.
  • NFC cocok digunakan untuk industri dan lingkungan yang luas.
  • Lapisan dasar teknologi NFC mengikuti standar dunia yang telah diterapkan oleh ISO, ECMA, dan ETSI.
  •  NFC memfasilitasi pengaturan dengan cepat dan sederhana dari teknologi nirkabel, seperti Bluetooth dan WiFi.
  • Transmisi NFC bekerja dengan jarak dekat.
  • NFC bekerja dengan teknologi yang sudah memiliki kartu contactless.
  • NFC memiliki kemampuan dalam mendukung aplikasi yang aman.

Keunggulan NFC terletak pada perannya yaitu sebagai teknologi yang memudahkan dan membuat nyaman pelanggan ketika membuka berbagai bentuk komunikasi dan model transaksi. NFC memungkinkan Anda untuk melakukan hal yang diinginkan hanya dengan menyentuh atau menempatkan perangkat Anda mendekati layanan yang dikehendaki.

NFC terus melakukan inovasi dalam mengenbangkan teknologinya, perkembangan NFC dibagi ke dalam tiga kategori yakni service initiation, peer to peer dan pembayaran tiketing.

Service Initiation
Ketika pengguna menyentuh sebuah perangkat seperti ponsel yang memiliki kemampuan NFC, transformasi pesan antara kedua perangkat tersebut bisa hanya menjadi beberapa baris teks, sebuah URL, nomor telepon atau potongan bagian data sederhana lainnya.

Peer to Peer 
Penggunaan metode peer-to-peer dimanfaatkan untuk menentukan metode koneksi ketika menggunakan nirkabel lain, seperti koneksi Bluetooth atau WiFi. Contohnya ketika Anda mengambil serangkaian foto menggunakan kamera ponsel atau kamera digital, lalu Anda ingin mencetaknya maka Anda hanya perlu menyentuh perangkat NFC untuk dihubungkan ke printer yang telah aktif. Maka koneksi Bluetooth akan mengirimkan foto tersebut agar bisa dicetak oleh printer. Bentuk komunikasi peer to peer NFC juga biasanyadigunakan di kafe internet untuk memperoleh pengaturan yang benar tanpa harus memasukkan kata kunci secara manual dalam pemakaian WiFi. Anda bisa menyentuh ponsel yang sudah disediakan di meja untuk mengunduh pengaturan, lalu menghubungkan ponsel tersebut dengan laptop agar koneksi WiFi dapat terhubung secara otomatis.

Pembayaran dan Tiketing

Pembayaran tiketing merupakan salah satu cara dalam menciptakan standar penggunaan NFC. Bank dan operator jaringan menempatkan pembayaran, pembelian atau pembayaran tiket menggunakan aplikasi yang berbasis teknologi NFC pada ponsel.

Perbedaan NFC dengan Bluetooth

NFC dan Bluetooth merupakan teknologi komunikasi jarak pendek yang terintegrasi ke dalam sebuah ponsel. Sebenarnya NFC bekerja pada kecepatan yang lebih lambat dari Bluetooth, tetapi konsumsi dayanya jauh lebih sedikit dibandingkan konsumsi daya Bluetooth karena tidak memerlukan pasangan.

Set up NFC lebih cepat dibandingkan Bluetooth standar, tetapi tidak lebih cepat dari Bluetooth yang memiliki energi rendah. NFC tidak melakukan konfigurasi manual untuk mengidentifikasi perangkat tetapi koneksi antara dua perangkat NFC akan otomatis diidentifikasi dengan cepat dengan kurun waktu kurang dari sepersepuluh detik. Data maksimum kecepatan transfer NFC adalah sekitar 424 kbit /s, lebih lambat dibandingkan kecepatan Bluetooth V2.1 yang hanya sekitar 2,1 Mbit /s.


NFC memiliki jangkauan yang lebih pendek untuk mengurangi kemungkinan adanya intersepsi yang tidak diinginkan. Berbeda dengan Bluetooth, NFC membutuhkan daya yang relatif lebih rendah. Namun, ketika NFC bekerja dengan perangkat unpowered (misal: pada ponsel yang dimatikan, kartu kredit contactless smart atau poster cerdas konsumsi daya NFC akan lebih besar disbanding Bluetooth V4.0, hal ini disebabkan karena NFC menerangi tag pasif yang membutuhan daya tambahan.

Sumber : http://www.plimbi.com/article/2988/near-field-communication

Wireless dan Terminal

Wireless
Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Perkembangan wireless sebenarnya telah dimulai sejak lama dan telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuan dengan penemuan radio dan kemudian dilanjutkan dengan penemuan radar. Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi manusia, maka penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk penggunaan radio dan radar saja.
Beberapa model peralatan yang menggunakan wireless diantarannya adalah sebagai berikut :
1. Telepon selular dan radio panggil (pager)
Layanan yang disediakan untuk aplikasi bergerak dan mudah dibawa, baik untuk perorangan maupun bisnis.
2. GPRS untuk navigasi
Digunakan untuk memudahkan pengguna lalu lintas, seperti mobil, pesawat kapal laut dan lainnya
3. Alat-alat komputer tanpa kabel seperti mouse dan keyboard
Mouse dan keyboard terkadang mengalami kendala berupa sulitnya pemasangan konektornya pada CPU, terkadang mengalami juga kerusakan pada konektornya. Mouse dan Keyboard dengan teknologi wireless memungkinkan mengatasi kendala tersebut, bahkan pengguna akan lebih leluasa dalam bergerak.
4. Telepon Cordless
Teknologi wireless juga dipakai oleh perusahaan telekomunikasi yaitu berupa Telepon Cordless, sehingga penggunaanya dapat dibawa kemana-mana.
5. Remote Control
Berupa alat tanpa kabel yang digunakan untuk mengendalikan peralatan dari jarak jauh, penggunaannya seperti pada televisi, pager dan lainnya.
6. Satelit televisi
Memberikan layanan siaran sehingga penonton dapat memilih saluran yang berbeda.
7. Wireless LAN
Wireless LAN adalah teknologi LAN dengan udara sebagai media transmisinya sehingga memberikan layanan fleksibellitas dan relibilitas untuk para pengguna komputer dalam bisnis maupun non bisnis.

Terminal
Terminal merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer. Secara umum, sebuah terminal terdiri dari monitor dan keyboard. Terminal dapat dibagi menjadi tiga kelas dilihat dari kemampuan pemrosesan yang dimiliki, yaitu :
1. intelligent terminal
piranti stand-alone yang terdiri dari memori utama dan CPU. Selain itu, intelligeny terminal juga dapat diprogram oleh pengguna.
2. smart terminal
mempunyai beberapa kemampuan pemrosesan (alat pemrosesan), tetapi tidak sebanyak yang dipunyai oleh intelligent terminal. Smart terminal juga memiliki memori di dalamnya sehingga inputan yang telah dimasukkan dapat dikoreksi kembali dan program jenis ini juga tidak dapat diprogram oleh pengguna, kecuali oleh pabrik pembuatnya.
3. dumb terminal atau non intelligent terminal
terminal yang tidak mempunyai kemampuan pemrosesan sehingga tidak bisa diprogram dan bergantung sepenuhnya pada prosesor komputer. Non intelligent terminal juga berfungsi sebagai alat input (masukkan) dan outpot (keluaran) pada komputer.

Jika kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.

Sumber :
https://luckyug.wordpress.com/2013/10/08/jaringan-wireless-dan-terminal-pada-telematika/

http://nurul44.blogspot.com/2013/10/httpjemeinulle.html

Jenis-Jenis Layanan Pada Telematika

Layanan Telematika di Bidang Informasi
Ada baiknya bila fasilitas publik untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan, seperti warnet dan wartel. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat. Contohnya: Berita Cuaca,Index Saham

Layanan Telematika di Bidang Keamanan
Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamanan informasi dan data. layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin. Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya.

Dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contohnya: Emergency Call Polisi

Layanan Telematika di Bidang Context Aware dan Event Based
Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu.

Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh, ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan. Contohnya : Google Inbox

Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.

Kelebihan dan Kekurangan Layanan Telematika
Adapun kelebihan dari layanan telematika diatas, adalah sebagai berikut :

    Dengan adanya Layanan Telematika di Bidang Informasi,
    Bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah sehingga dapat merasakan pemerataan teknologi dan informasi.
    Dengan adanya Layanan Telematika di bidang Keamanan,
    Masyarakat pada umumnya dapat merasa lebih aman karena jika terjadi sesuatu yang diinginkan, mereka dapat langsung menghubungi pihak berwajib dengan teknologi yang ada.
    Pada Layanan Context Aware dan Event-Based,
    Dengan ini si pengguna dapat hak privasi yang lebih tanpa harus melakukan banyak / otomatis sistem yang telah mengatur agar si pengguna tidak diganggu dalam waktu yang diinginkan si pengguna.
    Pada Layanan Perbaikan Sumber,
    Contohnya pada yellow pages service, setiap orang dapat bantuan yang lebih dalam mencari alamat / nomor telepon suatu instansi.


Adapun kekurangan dari layanan telematika diatas, adalah sebagai berikut :

    Pada Layanan Telematika di Bidang Informasi,
    Jika perhatian kepada mereka yang kurangnya informasi dari kebebasan akses yang mereka lakukan, akan berdampak buruk yang disebabkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
    Pada Layanan Telematika di bidang Keamanan,
    Keamanan ini juga berdampak buruk jika ada oknum / Hacker yang berniat jahat untuk membobol suatu sistem keamanan.
    Pada Layanan Context Aware dan Event-Based,
    Si pengguna akan terlambat mengetahui jika ada panggilan penting saat ia tidak ingin diganggu, contohnya, ia tidak tahu kalau anaknya masuk rumah sakit ketika ia sedang rapat.
    Pada Layanan Perbaikan Sumber,
    Tidak mudah mencari / tidak cepat karena yellow pages masih dalam bentuk buku. Jadi orang yang ingin mencari informasi didalamnya harus mencari secara manual dengan membaca indeksnya terlebih dahulu.

Saran
Diperlukannya bantuan dari pemerintah  dalam menciptakan layanan telematika yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,dan bantuan kepada pengelola,pengembang, pendidik untuk meningkatkan layanan. 

Juga melibatkan lembaga pengawasan mengenai sampai atau tidaknya bantuan yang di berikan pemerintah kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Dan yang terakhir peran masyarakat dalam memelihara fasilitas dari pemerintah dan pemanfaatan informasi yang telah diberikan dalam penggunaannya sehari-hari.

Daftar Pustaka


    [1] http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/12/pengantar-telematika-materi-2/
    [2] http://diahsocialone.blogspot.com/2014/10/tugas-pertemuan-ke-2-soal-tentang.html
    [3]http://www.bappenas.go.id/files/6213/4986/4362/membangun-telematika-dalam-kabinet-baru---oleh-eddy-satriya__20081123135217__10.pdf
    [4] http://jun-ker.blogspot.com/2014/11/layanan-telematika.html
    [5] http://documents.tips/documents/layanan-telematika.html

Sunday 15 November 2015

Perkembangan Telematika



Perkembangan Telematika pada Pendidikan



Perkembangan telematika saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pada segi hardware, telah banyak bermunculan produk-produk IT muktahir yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan format-format unik yang berbeda. Misalnya saja teknologi perakitan prosesor yang sudah bisa memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi penggunanya serta yang tidak kalah penting adalah tersedianya akses hotspot dimana-mana sehingga hampir setiap orang dapat mengaksesnya. Selain akses point dimana-mana, saat ini masyarakat pun bisa dengan mudah mengakses internet dari rumah maupun kantor dengan jaringan broadband yang disediakan oleh bermacam-macam penyedia jasa internet. Murahnya jasa penyedia layanan internet pun menjadikan perkembangan telematika semakin cepat. Hal ini membuat menjamurnya warung-warung penyedia jasa layanan internet menjamur dimana-mana. Akses masyarakat terhadap internet pun semakin mudah, kini masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengakses internet kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja.

Telematika mempunyai arti yang sama dengan teknologi informasi dan komunikasi yaitu mengolah data menjadi sebuah informasi yang dapat disajikan dengan menggunakan teknologi jaringan komunikasi. Teknologi ini bisa lewat software, internet, aplikasi mobile, dan lain-lain. Banyak sekali manfaat telematika di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya yaitu di bidang pendidikan. Suatu konsep baru dalam kegiatan belajar mengajar dapat disajikan dalam bentuk baru yang menarik dan berbeda. Hal-hal baru seperti simulasi proses-proses dapat disuguhi dengan tampilan animasi yang menarik minat belajar siswa.
Teknologi yang sudah ada sekarang ini di bidang pendidikan diantaranya e-learning, e-book, e-library / e-repository, v-class, v-lab, dan lain lain. Awalan 'e' secara tersirat dimaknai sebagai teknologi elektronika digital, sedangkan 'v' bermakna virtual. Sejarah teknologi di bidang pendidikan senarnya sudah ada dari lama semenjak adanya radio yang menyiarkan berita pendidikan, acara televisi tentang pendidikan, hingga berkembangnya teknologi internet saat ini yang dapat dengan mudah mencari berbagai ilmu dan informasi. Berikut penjelasan singkat tentang beberapa teknologi pendidikan saat ini:
1. e-learning
Menurut Victoria L. Tinio e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Dengan kata lain e-learning merupakan proses belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi jaringan seperti internet dalam proses pembelajaran siswa.
2. e-book
E-Book atau buku elektronik merupakan buku yang disimpan dalam bentuk digital yang dapat dilihat dan dibaca langsung menggunakan media elektronik seperti komputer, tablet, dan sebagainya. E-book jika dilihat dari segi pembuatannya dapat dibagi menjadi 2 yaitu e-book yang berasal dari buku cetak (dari buku biasa kemudian discan)  dan e-book yang sengaja dibuat dalam bentuk digital kemudian dijual/didistribusikan dalam bentuk softcopy.
3. e-library
Tidak banyak yang memiliki e-library atau perpustakaan online ini. Biasanya pemilik e-library ini adalah sebuah institusi atau universitas yang memberikan hak akses hanya bagi mahasiswanya untuk membaca buku-buku tersebut. Misalkan website www.library.gunadarma.ac.id merupakan contoh real dari e-library yang menyediakan akses bagi mahasiswanya untuk dapat membaca buku/penulisan ilmiah yang dibuat oleh dosen/mahasiswa lain.
4. v-class
Merupakan kegiatan belajar-mengajar tanpa harus menghadiri kelas secara langsung. Universitas memiliki teknologi v-class ini dengan alamat website v-class.gunadarma.ac.id. Fitur dari v-class ini kita dapat membaca materi yang diupload oleh dosen, mengerjakan soal yang disajikan, dan kita juga dapat berdiskusi tentang pelajaran langsung di web tersebut. Website ini bukan hanya web pembelajaran biasa, tetapi juga pemberian nilai dapat pula diambil dari v-class.
5. v-lab

v-lab tidak jauh berbeda dengan v-class, namun materi yang disajikan adalah materi yang ada pada praktikum di laboratorium.

sumber:
http://ulfahsoftskill.blogspot.co.id/2015/01/pekembangan-telematika-di-indonesia.html
http://bangwildan.web.id/berita-157-perkembangan-telematika-di-dunia-pendidikan.html

Implementasi Arsitektur Telematika

Arsitektur Client-Server Telematika
          Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah Arsitektur Client-Server. Arsitektur Client-Server merupakan sebuah aplikasi yang bertugas untuk membagi pekerjaan antara server(penyedia layanan) dan client. Client dan server terkadang menggunakan jaringan komputer pada hardware yang terpisah. Sedangkan server dapat menjalankan satu atau lebih program untuk memberikan data-data pada client. Arsitektur client – server telematika terdiri dari 2 buah arsitektur yakni, arsitektur sisi client dan sisi servernya.
1. Arsitektur  dari sisi client
Arsitektur dari sisi klien mengarah pada  pelaksanaan data  pada browser sisi koneksi HTTP. Contohnya adalah JavaScript dari sisi eksekusi client dan cookie dari sisi penyimpanan pada client. Beberapa ciri khas dari sisi client, sebagai berikut :
  1. Selalu memulai permintaan ke server.
  2. Menunggu dan menerima balasan dari server.
  3. Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
  4. Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.
2. Arsitektur dari sisi server
         Pada sisi server, terdapat server Web khusus yang mengeksekusi perintah dengan menggunakan metode HTTP. Contoh dari sisi server adalah penggunaan CGI script yang tertanam di halaman HTML, hal tersebut dapat memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi. Beberapa ciri khas dari sisi server, sebagai berikut :
  1. Menunggu permintaan dari salah satu client.
  2. Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
  3. Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
  4. Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
Client dan server dikembangkan oleh berbagai perusahaan software besar seperti Lotus, Microsoft, Novell, Baan, Informix, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar pada era ini.
Kesimpulan

Arsitektur sisi client bertugas untu meminta permintaan kepada pihak server dan berhubungan langsung dengan end user dengan user interface, khsus enis klien seperti chat, web browser, email dan online chat client. Fungsi dari client sendiri adalah untuk mengatur user interface,menerima sintaks input dari user, memproses aplikasi, generate permintaan basis date kemudian memindahkan nya ke server, member respose balik kepada user, menyediaan control recovery.

Thursday 22 October 2015

Arsitektur Telematika



Pengertian Arsitektur Telematika
Istilah arsitektur mencakup merancang atau mendesain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem diolah dan ditempatkan agar komponen tersebut dapat berinteraksi. Arsitektur sistem harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Sehingga dapat diartikan, Arsitektur Telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP) yang dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Arsitektur Client-Server Telematika
          Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah Arsitektur Client-Server. Arsitektur Client-Server merupakan sebuah aplikasi yang bertugas untuk membagi pekerjaan antara server(penyedia layanan) dan client. Client dan server terkadang menggunakan jaringan komputer pada hardware yang terpisah. Sedangkan server dapat menjalankan satu atau lebih program untuk memberikan data-data pada client. Arsitektur client – server telematika terdiri dari 2 buah arsitektur yakni, arsitektur sisi client dan sisi servernya.
1. Arsitektur  dari sisi client
Arsitektur dari sisi klien mengarah pada  pelaksanaan data  pada browser sisi koneksi HTTP. Contohnya adalah JavaScript dari sisi eksekusi client dan cookie dari sisi penyimpanan pada client. Beberapa ciri khas dari sisi client, sebagai berikut :
  1. Selalu memulai permintaan ke server.
  2. Menunggu dan menerima balasan dari server.
  3. Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
  4. Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.
2. Arsitektur dari sisi server
         Pada sisi server, terdapat server Web khusus yang mengeksekusi perintah dengan menggunakan metode HTTP. Contoh dari sisi server adalah penggunaan CGI script yang tertanam di halaman HTML, hal tersebut dapat memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi. Beberapa ciri khas dari sisi server, sebagai berikut :
  1. Menunggu permintaan dari salah satu client.
  2. Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
  3. Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
  4. Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
Client dan server dikembangkan oleh berbagai perusahaan software besar seperti Lotus, Microsoft, Novell, Baan, Informix, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar pada era ini.


Kesimpulan
Arsitektur sisi client bertugas untu meminta permintaan kepada pihak server dan berhubungan langsung dengan end user dengan user interface, khsus enis klien seperti chat, web browser, email dan online chat client. Fungsi dari client sendiri adalah untuk mengatur user interface,menerima sintaks input dari user, memproses aplikasi, generate permintaan basis date kemudian memindahkan nya ke server, member respose balik kepada user, menyediaan control recovery.

SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server

PENGERTIAN TELEMATIKA DAN PERKEMBANGANNYA



Telematika
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
  • Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
  • Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
  • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (road vehicles dan vehicle telematics)


PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA

Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah (hampir) 300.000 km/detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang berdialog langsung, atau komunikasi interaktif

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut:
1.     Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media     elektromagnetik.
2.      Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
3.      Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
Di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu:
1. Periode rintisan
Periode Rintisan di Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi.
Namun demikian, perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup meningkatkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikan pun jauh dari harapan. Walaupun demikian, dalam waktu satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia mulai dilakukan. Jaringan telepon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatar belakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983 bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat.

2. Periode pengenalan
Periode Pengenalan berawal pada tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. Hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan pada tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan tanggap dalam menyongsong tahun 2000.

3. Periode aplikasi
Periode Aplikasi Reformasi pada tahun 2000 banyak disalah artikan, gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millenium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mulai dilaksanakan dan diaplikasikan. Di pihak lain, semuanya itu dapat berlangsung lancar dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang. Awal era millenium pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.

Teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Muatannya yang mencapai 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu internet dapat diakses dengan mudah dan gratis. Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.

Perkembangan Telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya. Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, harus lebih dapat menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.







SUMBER: 
http://ichamuharami.blogspot.co.id/2015/01/perkembangan-telematika-di-indonesia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika