MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
KEBUDAYAAN MEDIA PEMERSATU
Disusun oleh:
Catur Nugroho M.R
NPM : 18112046
Kelas : 1KA33
Fakultas Ilmu Komputer Teknologi Informasi
Program Sarjana
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma
2013/2014
Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Kelas : 1KA33
Mata Kuliah
: Ilmu Budaya
Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik
Makalah
KEBUDAYAAN MEDIA PEMERSATU
Kelas : 1-KA33
Tanggal Penyerahan Makalah : 28 JUNI 2013
Tanggal Upload Makalah : 29 JUNI 2013
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila
terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
tak lupa saya penulis panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
beserta para keluarga, sahabat dan para umatnya yang insyaallah setia sampai
akhir jaman. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar.
Dalam penyusunan makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai
pihak, saya telah berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai hasil yang
semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan, walaupun di dalam pembuatannya
saya menghadapi berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang saya miliki.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen Ilmu Budaya Dasar. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Muhammad Burhan Amin selaku dosen Ilmu Budaya Dasar. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.
DAFTAR ISI
JUDUL
.............................................................................................................................
PERNYATAAN...............................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................................
1.2
Tujuan..........................................................................................................................
1.3
Sasaran.........................................................................................................................
BAB
2 PERMASALAHAN.............................................................................................
2.1
Strength(Kekuatan).....................................................................................................
2.2
Weakness (Kelemahan)...............................................................................................
2.3 Opportunity (Peluang)................................................................................................
2.3 Threat (Tantangan).....................................................................................................
BAB 3 PENUTUP...........................................................................................................
3.1
Kesimpulan..................................................................................................................
3.2
Rekomendasi...............................................................................................................
3.3
Referensi......................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi
(budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia.
Seni dan
budaya sebagai media pemersatu bangsa
Globalisasi telah menjadi kenyataan
yang tak terelakan. Dalam konteks percaturan budaya global, kesadaran untuk
mempertanyakan isentitas justru semakin besar. Inilah hal yang mengiringi
wacana
tentang identitas (budaya) dalam globalisasi ini.
Dalam arus besar ini, kesenian lokal
yang sekaligus sebagai corong penanaman nilai-nilai atau konsepsi-konsepsi
sebagai satu unsur dalam kebudayaan lokal akan semakin tersisihkan. Apalagi
yang terjadi pada generasi muda, kebudayaan barat akan semakin menindih
kebudayaan lokal kita dalam diri mereka.
Kenyataan semacam itu hanya mungkin
jika tumbuh kesadaran untuk terus menerus membangun dialog, baik dalam skala
personal maupun komunal, antara yang lokal dan yang global, antara yang tradisi
dengan yang modern, dengan tendensi untuk saling melengkapi, dan saling
memperkaya.
Nah, seni dalam jenis dan sifatnya
adalah tidak dapat dipisahkan dari lingkungan hidup. Seni berkaitan dengan
konsepsi ruang, waktu dan keadaan. Maka seni selalu memunculkan nilai-nilai
atau konsepsi-konsepsi yang ada dalam lingkungan di mana ia berada. Di seluruh
Indonesia terdapat ratusan nilai atau konsepsi semacam ini. Di Jawa ada
beberapa jenis nilai seperti tersebut diatas yang sering diangkat sebagai tema
karya seni. Di antara nilai-nilai itu termasuk prinsip rukun, prinsip hormat,
prinsip mamayu hayuning bawana, mamayu hayuning bangsa, adigang adiguna sikap
yang sombong, aja dumeh (jangan sok), ngono yo ngono (begitu ya begitu tetapi
jangan begitu) dan lain sebagainya.
Nilai-nilai atau konsepsi-konsepsi
yang terhadirkan dalam setiap tampilan kesenian, akan memasuki relung-relung
hati setiap manusia yang terlibat dalam peristiwa seni ini (baik itu pelaku
maupun penontonnya).
Rasa kebangsaan adalah kesadaran
berbangsa, yakni rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan
sosial yang tumbuh dari kebudayaan, sejarah, dan aspirasi perjuangan masa
lampau, serta kebersamaan dalam menghadapi tantangan sejarah masa kini.
Dinamisasi rasa kebangsaan ini dalam mencapai cita - cita bangsa berkembang
menjadi wawsan kebangsaan, yakni pikiran - pikiran yang bersifat nasioanal
dimana suatu bangsa memiliki cita - cita kehidupan dan tujuan nasional yang jelas.
Budaya yang begitu banyaknya di Indonesia sepatutnya
harus kita hargai dan kita hormati. karena hal tersebutlah kunci utama dari
alat pemersatu bangsa, jika kita tidak mengahargai setiap perbedaan diantara
budaya kita. maka akan selalu terjadi pertikaian yang dapat memecah belah
negara Indonesia. Tentu saja kita harus kembali lagi kepada Pancasila yang
mencakup ke 5 unsur yang dapat mempersatukan perbedaan yang dimiliki rakyat
indonesia.
1.2
Tujuan
a)
Seni
dan budaya sebagai media pemersatu bangsa yang memiliki ragam budaya.
b)
Agar
kita dapat mengerti pentingnya budaya bangsa ini ,sehingga membuat kita semakin
mencintai budaya-budaya yang ada dan tetap berusaha untuk melestarikannya.
c)
Belajar
menghargai dan menghormati ragam budaya di Indonesia.
d)
Dapat mengenal lebih dalam tentang
budaya yang terdapat di Negara yang kita cintai dengan melihat dari kesenian,
bermacam-macam suku, adat istiadat, bahasa, budaya daerah dan budaya nasional
yang merupakan media pemersatu bangsa.
1.3
Sasaran
a)
Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
b)
menciptakan sifat kebudayaan yang universal
dan dinamis
c)
Mampu menciptakan hubungan yang harmonis antar
manusia dan kelompok
d) Menciptakan BHINEKA TUNGGAL IKA(berbeda tetapi tetap
satu)
BAB II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Kebudayaan Media Pemersatu dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal
dilihat dari aspek :
1. Kekuatan (Strength)
a) kesadaran
berbangsa, yakni rasa yang lahir secara alamiah karena adanya kebersamaan
sosial yang tumbuh dari kebudayaan.
b) Saling
Menghargai dan Menghormati dalam ragam budaya di Indonesia.
c)
Mengamalkan yang terkandung pada PANCASILA.
d) Melestarikan
Ragam budaya yang ada di Indonesia.
2. Kelemahan (Weakness)
a)
Kurangnya Pelestarian terhadap budaya-budaya di
Indonesia
b) Kurang dalam menciptakan hubungan harmonis
antar manusia dan kelompok
c)
Masyarakat Individual seharusnya manusia
memiliki jiwa sosial dan kebersamaan
d)
Kurangnya filterisasi budaya asing.
3. Peluang (Opportunity)
a)
Pengaruh budaya asing dalam era globalisasi akan
berdampak positif terhadap ketahanan budaya jika adanya filterisasi akulturasi
budaya yaitu ciri khas dan identitas kebudayaan semakin berkembang.
b) Banyaknya lembaga atau pihak di luar
negeri yang tertarik akan budaya bangsa baik berupa kesenian dan nilai tradisi budaya Indonesia.
c)
Kekayaan budaya yang ada di Indonesia menarik
wisatawan asing,untuk meningkatkan devisa negara.
d)
Dengan hubungan harmonis antar manusia
menciptakan Indonesia semakin kuat dalam persatuan dan Kesatuan antar budaya
yang berbeda.
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a)
Memberikan penghargaan terhadap Hak atas
Kekayaan Intelektual di bidang kebudayaan.
b)
Manusia individual
c)
Pemimpin
harusnya mencontohkan budaya untuk di teladani karena itu modal untuk pemersatu
bangsa,jangan mencontohkan budaya korupsi.
d)
Lemahnya SDM pengelola kekayaan budaya.
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.
Kesimpulan
Kesimpulan yang di ambil dari
makalah yang saya buat adalah membahas tentang SWOT (Strength,Weakness,
Opportunity, Threat) dari Kebudayaan Media Pemersatu.
Budaya
yang begitu banyaknya di Indonesia sepatutnya harus kita hargai dan kita
hormati. karena hal tersebutlah kunci utama dari alat pemersatu bangsa, jika
kita tidak mengahargai setiap perbedaan diantara budaya kita. maka akan selalu
terjadi pertikaian yang dapat memecah belah negara Indonesia. Tentu saja kita
harus kembali lagi kepada Pancasila yang mencakup ke 5 unsur yang
dapat mempersatukan perbedaan yang dimiliki rakyat indonesia.
dapat mempersatukan perbedaan yang dimiliki rakyat indonesia.
2. Rekomendasi
a)
Mengamalkan yang terkandung pada PANCASILA.
b) Kurang dalam menciptakan hubungan
harmonis antar manusia dan kelompok
c) Banyaknya lembaga atau pihak di luar
negeri yang tertarik akan budaya bangsa baik berupa kesenian dan nilai tradisi budaya Indonesia.
d)
Pemimpin
harusnya mencontohkan budaya untuk di teladani karena itu modal untuk pemersatu
bangsa,jangan mencontohkan budaya korupsi.
3. REFERENSI
No comments:
Post a Comment